“Integrasi
Yoga sebagai Fisioterapi Pencegahan Skoliosis”
ABSTRAKSI
Anak Agung Istri Dewi, Made Bakti Sukma Dewi ,
Ni Wayan Galung Aryani, 2014, 30 halaman
Dewasa
ini, gangguan atau kelainan tulang tidak hanya menyerang orang yang usianya di
atas 30 tahun saja. Semua kalangan termasuk pelajar dapat mengalaminya. Salah satu penyebab utama yang
mengakibatkan seseorang dapat mengalami gangguan atau kelainan tulang yaitu
posisi duduk yang salah dan bisa berkembang menjadi penyakit
tulang kronis seperti Skoliosis. Jaman
sekarang siswa banyak yang enggan untuk melakukan olahraga, ini
disebabkan antara lain karena tingkat kesibukan yang sangat tinggi dalam
mengejar prestasinya di sekolah. Adapun cara yang dapat dilakukan untuk
mencegah cedera sedini mungkin yang mengakibatkan kelainan tulang punggung
karena posisi duduk yang salah yaitu melalui penerapan fisioterapi. Fisioterapi
adalah suatu profesi di bidang kesehatan yang berkemampuan untuk merehabilitasi
sistem gerak dan meningkatkan kemampuan fungsional serta kualitas
hidup dengan terapi fisik baik manual maupun mekanis. Salah satu metode
fisioterapi yang mudah dan sederhana yang dapat dilakukan sendiri dengan menerapkan olahraga alternatif seperti
yoga. Yoga merupakan teknik yang sangat efisien untuk mencegah cedera akibat
postur duduk yang salah. Skoliosis adalah kelengkungan tulang belakang yang
abnormal ke arah samping, yang dapat terjadi pada segmen servikal (leher), torakal
(dada) maupun lumbal (pinggang).
Dalam tingkat yang masih ringan, skoliosis seringkali tidak menimbulkan
masalah, namun bila lengkungan ke samping itu terlalu parah, akan menyebabkan
cacat bentuk tulang belakang yang cukup berat dan bisa mengganggu fungsi tubuh
lainnya seperti jantung dan paru-paru.
Skoliosis dapat diringankan dan bahkan disembuhkan dengan solusi medis yang melibatkan metode fisioterapi dan yoga tergantung pada
tingkat keparahannya.
Yoga dan
fisioterapi memiliki kesamaan yaitu sama-sama merupakan metode pengobatan tanpa
menggunakan obat, memiliki kemampuan untuk merehabilitasi sistem gerak
dan meningkatkan kemampuan fungsional serta kualitas
hidup dengan terapi fisik baik manual maupun mekanis serta dipergunakan untuk
mengatasi cedera maupun gangguan imunitas, sehingga yoga dan fisioterapi dapat diintegrasikan. Salah
satu cara implementasi yoga sebagai fisioterapi pencegahan skoliosis adalah
dengan kegiatan ektrakulikuer. Kegiatan
ektrakurikuler memiliki nilai-nilai pendidikan bagi siswa dalam upaya pembinaan manusia
seutuhnya. Dalam kegiatan ekstrakulikuler sebaiknya ekskul yoga menjadi salah
satu ekskul yang diwajibkan di sekolah mengingat pentingnya yoga bagi remaja. Selain
itu, yoga juga dapat dilakukan pada saat pelajaran olahraga atau penjaskes. Olahraga
adalah suatu bentuk aktivitas fisik yang terencana dan terstruktur yang
melibatkan gerakan tubuh berulang-ulang dan ditujukan untuk meningkatkan
kebugaran jasmani.
Kata Kunci : fisioterapi, skoliosis,
yoga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar