Sabtu, 16 Januari 2016

BIOGRAFI MERRY RIANA



Kerja Keras Meraih Mimpi
https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQrkxmGAc5YotK70jhqG3msel4d2S_90XwJt6OZPLgZkxP-o8h-Cg
Merry Riana adalah seorang pengusaha sukses, motivator wanita nomor 1 di Asia yang sangat dinamis, serta pengarang buku terlaris di Singapura. Ia dilahirkan pada tanggal 29 Mei 1980 di Jakarta dalam sebuah keluarga sederhana. Orangtua Merry adalah seorang pebisnis dan ibu rumah tangga. Ia merupakan anak sulung dari 3 bersaudara.
Perjalanan hidup Merry di Singapura berawal ketika terjadi kerusuhan besar di Jakarta tahun 1998. Cita-citanya untuk kuliah di Jurusan Teknik Elektro Universitas Trisakti buyar karena kejadian tersebut. Ayah Merry memutuskan untuk mengirim anaknya belajar ke luar negeri. Dan Singapura menjadi pilihannya karena jaraknya yang relatif dekat, lingkungan yang aman dan sistem pendidikannya yang bagus. Merry memilih Nanyang Technological University (NTU) karena NTU menyediakan fasilitas kredit bagi biaya pendidikan bekerja sama dengan DBS (Development Bank of Singapore). Sehingga mahasiswa yang ingin kuliah disana tetapi budgetnya pas-pasan tidak perlu pusing memikirkan biaya awal. Utang dicicil saat mahasiswa lulus dan telah bekerja.
Merry melanjutkan kuliah di Singapura dengan bekal yang sangat minim. Setiap harinya, ia sarapan hanya dengan mie instan, makan siang dengan roti tanpa selai, dan bahkan sering berpuasa. Ia lalu berusaha mencari pekerjaaan paruh waktu untuk menambah bekalnya. Pekerjaan yang ia jalani seperti membagikan brosur, menjadi penjaga took bunga, dan bahkan menjadi pelayan pesta di hotel. Hasil dari pekerjaannya ia tabung sedikit demi sedikit dan akhirnya terkumpullah beberapa ribu dolar. Suatu hari Merry ingin memulai sebuah bisnis. Bisnis pertama yang ia jalani adalah bisnis “Succes Forever” yang ditawarkan oleh temannya dengan menanamkan uang sebesar 200 dolar. Ternyata Merry tertipu, uang 200 dolar yang ia kumpulkan dengan susah payah raib, dan bisnis “Succes Forever” tersebut bangkrut.
Pada ulang tahunnya yang ke-20, Merry membuat sebuah resolusi yaitu ”Aku harus bebas finansial sebelum berusia 30 tahun”. Ia harus berbisnis walau pernah gagal ia harus tetap mencari jalan suksesnya. Dan karena itu ia memulai bisnis lagi bersama dengan Alva. Bisnis mereka yaitu mencetak kaus yang dipakai dalam acara ekstrakurikuler dan mencetak skripsi. Mereka melakukan bisnis tersebut dengan semangat, tetapi kemudian bisnis tersebut gagal. Selanjutnya mereka mencoba bisnis Tianshi (suplemen makanan yang dipasarkan dengan cara MLM). Merry dan Alva menghabiskan uang sebesar 2250 dolar untuk menjalani bisnis tersebut, tetapi akhirnya bisnis tersebut gagal. Bisnis selanjutnya yang mereka lakukan yaitu jual beli saham. Awalnya mereka mendapat keuntungan tetapi selanjutnya mereka rugi terus hingga memiliki hutang sebesar 10.000 dolar (70 juta rupiah) di bank.
Pada bulan Juli 2002 Merry Riana dinyatakan lulus dari Nanyang Technological University atau NTU dengan predikat Second Upper Honours dengan nilai-nilai yang gemilang. Ia ingin memulai bisnis sebagai sales tetapi ketika mamanya kurang setuju. Akhirnya Merry memutuskan untuk mencoba berbisnis selama 3 bulan, jika menunjukkan tanda sukses dia akan meneruskan. Tetapi jika gagal dia akan melamar pekerjaan sesuai kehendak mamanya.
Merry mencoba untuk menjadi sales produk keuangan. Ia harus menghubungi 100 orang setiap harinya dan menawarkan produknya. Merry memutuskan untuk melakukan bisnis ini dengan berjuang di jalan. Ia bekerja 14 jam dalam sehari, berdiri di dekat stasiun MRT & halte bus untuk menawarkan asuransi, bahkan ia bekerja sampe tengah malam dan baru pulang jam 2 dini hari. Setiap hari Merry dan Alva melakukan 20 presentasi, mengejar-ngejar orang agar mau mendengarkan presentasi mereka. Mereka sering diacuhkan orang-orang dan ditolak mentah-mentah. Hal tersebut tidak membuat mereka menyerah, mereka tetap semangat dalam menjalankan bisnis mereka. Sungguh merupakan hal yang patut ditiru.
Perjuangan Merry ternyata tidak sia-sia. Pada tahun 2004 Merry mencapai level manajer dan dinobatkan menjadi President Star Club. Selain mendapat gelar pencapai target terbaik untuk kategori sales baru dan kategori seluruh jajaran sales senior, Merry juga menjadi seorang sales dengan jumlah nasabah terbanyak. Saat itu ditahun 2004, 2 tahun lebih 3 bulan ia menjadi sales, Merry telah mendapat penghasilan tetap satu miliar rupiah lebih per tahun.
Perjuangan Merry Riana dalam menggapai impiannya merupakan sesuatu yang dapat dicontoh. Walaupun ia harus mengalami banyak kegagalan, tetapi ia tetap berusaha keras dan focus dalam meraih apa yang ia cita-citakan. Merry yakin bahwa dengan kerja keras dan displin maka mimpinya pasti akan terwujud. Saya ingin mencontoh sikap Merry yang seperti itu, bekerja  keras untuk mewujudkan mimpi saya. Saya juga ingin menjadi orang yang sukses seperti Merry Riana walau dalam bidang yang berbeda. Oleh sebab itu, semasa kuliah nanti, saya akan aktif mengikuti seminar, kegiatan kampus, kompetisi-kompetisi untuk meraih prestasi dan pengalaman saya. Saya juga akan rajin belajar dan fokus dengan kuliah agar saya bisa menggapai cita-cita saya. Setiap orang pasti pernah mengalami kegagalan , tetapi bukan itu yang terpenting. Yang terpenting adalah bagaimana kita mengambil pelajaran dari kegagalan tersebut dan bangkit kembali mengejar impian kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar